Seribu Wajah Satu Cerita : Sebuah Karya yang menceritakan pengalaman dari 82 Mahasiswa PMM 4 Universitas Amikom Yogyakarta
"Seribu Wajah, Satu Cerita" adalah sebuah buku yang memotret perjalanan dan pengalaman para mahasiswa dalam program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Batch 4 Universitas Amikom Yogyakarta. Buku ini adalah wujud nyata dari bagaimana keberagaman dapat menyatu dalam harmoni, membawa cerita dari berbagai penjuru Nusantara ke dalam satu narasi yang penuh makna.
Buku ini berisi cerita-cerita yang menggambarkan perjuangan menyesuaikan diri di lingkungan baru, indahnya mengenal budaya dan tradisi yang berbeda, serta hangatnya persahabatan yang terjalin tanpa memandang perbedaan. Ada kisah tentang tawa di tengah kesulitan menyelesaikan tugas kelompok, perjalanan menjelajahi sudut-sudut Yogyakarta yang mempesona, hingga refleksi pribadi tentang arti rumah dan keluarga. Semua ini menjadikan buku ini tak sekadar bacaan, melainkan sebuah perjalanan emosional yang menghubungkan pembaca dengan pengalaman penulisnya.
Bagi saya pribadi, menyusun buku ini adalah pengalaman yang sangat berharga. Saya belajar bahwa setiap individu memiliki cerita unik yang layak untuk dibagikan. Dalam perjalanan menulis dan mengumpulkan cerita ini, saya merasa seperti sedang menelusuri jalan panjang penuh warna, di mana setiap langkah membawa pemahaman baru tentang arti keberagaman dan semangat gotong royong.
Yogyakarta: Latar yang Menghidupkan Cerita
Kota Yogyakarta adalah panggung utama dari banyak cerita dalam buku ini. Kota yang dikenal dengan budaya kental dan keramahan penduduknya ini menjadi ruang belajar yang luar biasa bagi kami semua. Setiap sudut Yogyakarta menyimpan keajaiban—mulai dari hiruk-pikuk Malioboro, keindahan Candi Prambanan, hingga kehangatan angkringan di malam hari. Di kota ini, kami tidak hanya belajar di ruang kelas, tetapi juga belajar tentang kehidupan, persahabatan, dan makna keberagaman.
Sebagai bagian dari tim, saya melihat bagaimana Santiani dengan dedikasinya selalu memastikan bahwa setiap cerita memiliki alur yang indah tanpa kehilangan esensinya. Ia dengan sabar dan teliti menyunting setiap kata, memastikan pesan dari setiap penulis tersampaikan dengan baik.
Wisnu Dewantoro Afandi, dengan kepemimpinan dan wawasannya, menjadi penggerak utama tim. Ia memotivasi kami untuk memberikan yang terbaik, memastikan bahwa setiap proses penyuntingan berjalan dengan lancar. Dengan pengalaman dan visinya, ia membantu kami menyatukan berbagai perspektif menjadi satu harmoni yang indah.
Bagi saya sendiri, menjadi editor untuk buku ini adalah perjalanan yang mengubah cara pandang saya. Saya belajar bahwa setiap kisah adalah potongan puzzle yang membentuk gambaran besar tentang arti keberagaman dan kebersamaan.
Komentar
Posting Komentar